Di bidang kriptografi, enkripsi adalah proses mengamankan informasi dengan membuatnya tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Karena enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di banyak negara, hanya sedikit organisasi dan individu dengan masalah privasi yang besar yang menggunakan enkripsi. Pada pertengahan 1970-an, enkripsi yang kuat digunakan untuk keamanan oleh sekretaris pemerintah Amerika Serikat di domain publik. Saat ini, enkripsi digunakan di banyak sistem, seperti Internet, e-commerce, jaringan telepon seluler, dan ATM.
Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan. Namun, teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi sebuah pesan, misal kode autentikasi pesan (MAC) atau tanda tangan digital. Penggunaan yang lain adalah untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.
Salah satu bentuk enkripsi tertua dalam sejarah yang masih sederhana adalah algoritma Caesar cipher, di mana metode ini menggunakan pertukaran karakter dalam huruf yang jelas dengan karakter yang tepat dalam teks yang dikodekan. Pada tahun 1790, Thomas Jefferson menemukan metode enkripsi dan dekripsi pesan dengan alat khusus berupa piringan abjad yang disebut Jefferson’s Disc yang terdiri dari 36 buah silinder kayu. Selama Perang Dunia II, blok pohon menggunakan perangkat enkripsi yang lebih canggih daripada disk Jefferson yang dikenal sebagai mesin Enigma. Hingga saat ini enkripsi digunakan salah satunya untuk melindungi informasi hak kekayaan intelektual seseorang yang sewaktu-waktu dapat menghadapi kemungkinan pencurian data.
Cara Kerja Enkripsi
Data yang digunakan sehari-hari, misalnya yang dikirim ke beberapa pihak, awalnya dienkripsi secara sistematis sehingga kerahasiaannya terjaga. Data mentah atau tidak terenkripsi diperlakukan sebagai teks yang jelas, dan kemudian diproses dengan cara yang tidak dapat dengan mudah dibaca oleh orang yang tidak berwenang.
Data yang diproses disebut ciphertext, di mana membacanya membutuhkan kode atau algoritma terpisah yang dihasilkan secara spesifik dan unik. Proses manajemen ini disebut dekripsi, dan masuk akal bagi penyedia layanan telekomunikasi atau internet untuk melakukan ini. Untuk menjelaskan cara kerja enkripsi data, orang membaginya menjadi 2 jenis, yaitu kunci publik dan kunci privat.
Manfaat Enkripsi di PHP
- Menjaga kerahasiaan data atau informasi pribadi
- Membantu memastikan bahwa dokumen tidak diubah oleh pihak tidak berkepentingan
- Mencegah plagiat dan juga melindungi IP
- Sangat membantu dalam komunikasi jaringan seperti internet atau apapun, dimana hacker bisa dengan mudah mengakses data tidak terenkripsi
- Dan lainnya
Fungsi Enkripsi di PHP
- Fungsi password_hash()
- Fungsi crypt()
- Fungsi hash()
- Fungsi sha1()
- Fungsi md5()
- Fungsi base64_encode()
Sumber: Enkripsi, Petani Kode, Batikominfo, KeyzeX